IBX5980432E7F390 Kemampuan Berpikir Kritis - Bahas Materi Sekolah

Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut Peter Reason berpikir (thinking) yaitu proses mental seseorang yang lebih dari sekadar mengingat (remembering) dan memahami (comprehending). Menurut Reason, mengingat dan memahami lebih bersifat pasif daripada berpikir (thinking).
Definisi berpikir kritis berdasarkan Hassoubah Berpikir kritis yaitu kemampuan memberi alasan secara terorganisasi dan  mengevaluasi kualitas suatu alasan secara sistematis.


Menurut Ennis berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan perihal apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Sedangkan menurut Chance berpikir kritis ialah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, menciptakan perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan kasus.
Kemampuan Berpikir Kritis adalah kemampuan menggunakan logika untuk menciptakan, menganalisis mengevaluasi serta mengambil keputusan ihwal apa yang diyakini dan dilakukan.
Seseorang yang berpikir kritis akan mengkaji ulang apakah iktikad dan pengetahu-an yang dimiliki atau dikemukakan orang lain logis atau tidak. Demikian juga seorang yang berpikir kritis tidak akan menelan begitu saja kesimpulan-kesimpulan atau hipotesis yang dikemukakan dirinya sendiri atau orang lain.
Seorang pemikir kritis mempunyai sejumlah karakteristik sebagai berikut:
1. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan dan kasus penting, merumuskannya dengan terperinci dan teliti
2. Memunculkan ilham-ide baru yang berkhasiat dan relevan untuk melakukan peran. Pemikiran kritis memiliki peran penting untuk menilai manfaat ide-ide baru, memilih pandangan baru-ide yang terbaik, atau memodifikasi wangsit-ide jika perlu
3. Mengumpulkan dan menilai informasi-informasi yang relevan, dengan memakai gagasan absurd untuk menafsirkannya dengan efektif
4. Menarik kesimpulan dan solusi dengan alasan yang besar lengan berkuasa, bukti yang kuat, dan mengujinya dengan memakai kriteria dan standar yang relevan.
5. Berpikir terbuka dengan memakai berbagai alternatif sistem anutan, sembari mengenali, menilai, dan mencari korelasi- hubungan antara semua asumsi, implikasi, akhir-akibat praktis
6. Mampu mengatasi kebingungan, sanggup membedakan antara fakta, teori, opini, dan iman
7. Mengkomunikasikan dengan efektif kepada orang lain dalam upaya menemukan solusi atas kasus-masalah kompleks, tanpa terpengaruh oleh pemikiran orang lain tentang topik yang bersangkutan
8. Jujur terhadap diri sendiri, menolak manipulasi, memegang kredibilitas dan integritas ilmiah, dan secara intelektual independen, imparsial, netral Mengembangkan sifat berpikir kritis.

Melatih berpikir kritis maka seorang perlu menyadari dan menghindari adanya kecenderungan untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang menyebabkan orang tidak berpikir kritis, antara lain sebagai berikut:
1. Dalam suatu argumen terlalu mengeneralisasi posisi atau keadaan. Sebagai contoh, dalam suatu argumen terdapat kecenderungan untuk menduga semua orang tahu, padahal tidak setiap orang tahu. Demikian juga menduga semua orang tidak tahu, padahal ada orang yang tahu. Pemikir kritis berhati-hati dalam menggunakan kata “semua”, atau “setiap”. Lebih aman memakai kata “sebagian besar”, atau “beberapa”.
2. Menyangka bahwa setiap orang memiliki bias (keberpihakan) di bawah sadar, kemudian mempertanyakan pemikiran refleksif yang dilakukan orang lain. Pemikir kritis harus bersedia untuk menerima kebenaran argumen orang lain. Perdebatan wacana argumen bisa saja menarik, tetapi tidak selalu berarti bahwa argumen sendiri benar.
3. Mengadopsi pendapat yang ego-sensitif. Nilai-nilai, emosi, keinginan, dan pengalaman seorang mempengaruhi doktrin dan kemampuan orang untuk memiliki pedoman yang terbuka. Pemikir kritis harus menying-kirkan kesalahan ini dan mempertimbangkan untuk mendapat berita dari luar
4. Mengingat kembali kepercayaan lama yang dipercaya dengan kuat tetapi sekarang dittolak
5. Kecenderungan untuk berpikir kelompok, suatu keadaan di mana iktikad seorang dibentuk oleh pemikiran orang-orang diseki-tarnya ketimbang apa yang beliau sendiri alami atau saksikan.

Indikator Berpikir Kritis Menurut Ennis
No
Kelompok
Indikator
Sub Indikator
1
Memberikan penjelasan sederhana
Memfokuskan pertanyaan
a. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan
b. Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangkan kemungkinan balasan
c. Menjaga kondisi berpikir
Menganalisis argumen
a. Mengidentifikasi kesimpulan
b. Mengidentifikasi kalimat-kalimat pertanyaan
c. Mengidentifikasi kalimat-kalimat bukan pertanyaan
d. Mengidentifikasi dan menangani suatu ketidaktepatan
e. Melihat struktur dari suatu argument
f. Membuat ringkasan
Bertanya dan menjawab pertanyaan
a. Memberikan klarifikasi sederhana
b. Menyebutkan teladan
2
Membangun keterampilan dasar
Mempertimbangkan apakah sumber kredibilitas atau tidak
a. Mempertimbangkan keahlian
b. Mempertimbangkan kemenarikan konflik
c. Mempertimbangkan kesesuaian sumber
d. Mempertimbangkan reputasi
e. Mempertimbangkan penggunaan mekanisme yang tepat
f. Mempertimbangkan risiko untuk reputasi
g. Kemampuan untuk memberikan alasan
h. Kebiasaan berhati-hati
Mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi
a. Melibatkan sedikit dugaan
b. Menggunakan waktu yang singkat antara observasi dan laporan
c. Melaporkan hasil observasi
d. Merekam hasil observasi
e. Menggunakan bukti-bukti yang benar
f. Menggunakan akses yang baik
g. Menggunakan teknologi
h. Mempertanggungjawabkan hasil observasi
3
Menyimpulkan
Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi
a. Siklus logika Euler
b. Mengkondisikan logika
c. Menyatakan tafsiran
Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi
a. Mengemukakan hal yang umum
b. Mengemukakan kesimpulan dan hipotesis
c. mengemukakan hipotesis
d. merancang eksperimen
e. menarik kesimpulan sesuai fakta
f. menarik kesimpulan dari hasil menyelidiki
Membuat dan menentukan hasil pertimbangan
a. Membuat dan menentukan hasil pertimbangan berdasarkan latar belakang fakta-fakta
b. Membuat dan menentukan hasil pertimbangan berdasarkan balasan
c. Membuat dan menentukan hasil pertimbangan berdasarkan penerapan fakta
d. Membuat dan menentukan hasil pertimbangan keseimbangan dan perkara
4
Memberikan penjelasan lanjut
Mendefinisikan istilah danmempertimbangkan suatu definisi
a. Membuat bentuk definisi
b. Pendekatan menciptakan definisi
c. bertindak dengan menyampaikan penjelasan lanjut
d. mengidentifikasi dan menangani ketidakbenaran yg disengaja
e. Membuat isi definisi
Mengidentifikasi asumsi-asumsi
a. Penjelasan bukan pernyataan
b. Mengonstruksi argument
5
Mengatur pendekatan dan strategi
Menentukan suatu tindakan
a. Mengungkap masalah
b. Memilih kriteria untuk mempertimbangkan solusi yang mungkin
c. Merumuskan solusi alternatif
d. Menentukan tindakan sementara
e. Mengulang kembali
f. Mengamati penerapannya
Berinteraksi dengan orang lain
a. Menggunakan argument
b. Menggunakan pendekatan logika
c. Menggunakan pendekatan retorika
d. Menunjukkan posisi, orasi, atau goresan pena

Selanjutnya Fisher menekankan indikator keterampilan berpikir kritis yang penting, meliputi:
1. Menyatakan kebenaran pertanyaan atau pernyataan
2. Menganalisis pertanyaan atau pernyataan;
3. Berpikir logis;
4. Mengurutkan, contohnya secara temporal, secara logis, secara karena akibat;
5. Mengklasifikasi, contohnya gagasan objek-objek;
6. Memutuskan, contohnya apakah cukup bukti;
7. Memprediksi (termasuk membenarkan prediksi);
8. Berteori;
9. Memahami orang lain dan dirinya.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Kemampuan Berpikir Kritis"

Post a Comment