IBX5980432E7F390 Perbedaan Penelitian Tindakan (PTK) dengan Eksperimen - Bahas Materi Sekolah

Perbedaan Penelitian Tindakan (PTK) dengan Eksperimen



A.  Penelitian Tindakan (PTK)
Penelitian tindakan ialah suatu penyelidikan atau penelitian dalam konteks usaha yang berfokus pada peningkatan kualitas organisasi serta kinerjanya. Biasanya didesain serta dilakukan oleh praktisi yang menganalisa data untuk mengingkakan mutu praktek mereka. Penelitian tindakan mampu dilakukan dalam suatu tim atau oleh perorangan. Pendekatan penelitian dengan tim disebut sebagai Penelitian Kolaborativ.

Penelitian tindakan memiliki potensi untuk menciptakan peningkatan yang relatif stabil disekolah. Hal ini memberikan kemungkinan gres kepada pendidik untuk melaksanakan refleksi terhadap cara mengajar mereka, mencari dan menguji pandangan baru, metoda, material baru, serta melihat seberapa efektifnya suatu pendekatan gres, mengembangkan upan balik dengan anggota tim lainnya, membuat keputusan mengenai pendekatan yang akan digunakan dalam satu tim mengenai penilaian terhadap kurikulum, instruksi serta sistem evaluasi.

Penelitian tindakan kelas pada umumnya dilakukan beberapa kali siklus, karena dalam penelitian tindakan fokus pada sisi perbaikan. Artinya, penelitian tindakan ini memberikan beberapa kali perlakuan sampai ditemukan hasil yang maksimal. Jika dalam satu kali perlakuan sudah didapatkan hasil yang optimal, maka penelitian tindakan hanya cukup pada satu siklus saja, namun hal ini ini jarang terjadi.

B.  Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimental mampu diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyidik hubungan karena akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Oleh lantarannya, penelitian eksperimen bertujuan untuk pengajuan hipotesis penelitian, memprediksi kejadian atau peristiwa di alam latar eksperimental, untuk menarik generalisasi hubungan-hubungan antar variabel.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan desain atau uji coba dengan mengajukan stimuli gres atau perlakuan pada sampel penelitian. Selanjutnya peneliti menganalisis hasil penelitian dengan menguji hipotesis yang diajukan sebagai simpulan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti juga dituntut untuk kritis dalam memahami faktor-faktor pengaruh yang mungkin mendasari obyek eksperimen. Dengan demikian, maka hasil penelitian benar-benar diperoleh dari stimuli atau perlakuan yang dieksperimenkan.

C.  Kesimpulan
Dari wacana di atas, mampu ditarik kesimpulan mengenai perbedaan penelitian tindakan dengan penelitian eksperimen seakan-akan di bawah ini:

Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan satu kali, karena dalam penelitian eksperimen hanya sekedar menguji hipotesis. Sedangkan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan beberapa kali siklus, karena penelitian berahir jikalau hasil yang diperoleh sudah maksimal atau sesuai dengan ukuran yang diberikan.

Penelitian eksperimen menekankan hasil, karena hasil pengujian hipotesis yang diperoleh pasti diterima meskipun nihil. Sedangkan penelitian tindakan kelas (PTK) menekankan pada proses, lantaran selama hasil belum dicapai dimungkinkan terjadi kekurang tepatan proses yang dilakukan.

Penelitian eksperimen mampu dipakai dalam prosedur penelitian tindakan, misalnya dengan bereksperimen berbagai metode hingga risikonya sesuai. Sedangkan penelitian tindakan tidak termasuk dalam mekanisme penelitian eksperimen. 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Perbedaan Penelitian Tindakan (PTK) dengan Eksperimen "

Post a Comment