IBX5980432E7F390 Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran Matematika - Bahas Materi Sekolah

Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran Matematika


Dari segi teori mencar ilmu, aneka macam kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu menerima pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media yaitu sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat atau keinginan untuk mencar ilmu dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan peran dan latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari info yang terkandung dalam media pembelajaran tersebut.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda. Faktor-faktor seakan-akan, kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya berguru mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus menurut tingkat pemahaman.
3. Tujua pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Di samping itu pernyataan mengenai tujuan berguru yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan memilih pecahan isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih simpel jika isi dan mekanisme atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur. Di samping itu, tingkatan bahan yang akan disajikan ditetapkan menurut kompleksitas dan tingkat kesulitan itu bahan. Dengan cara seolah-olah ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.
5. Persiapan sebelum mencar ilmu. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau mempunyai pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, saat merancang bahan pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
6. Emosi. Pembelajaran yang melibat emosi dan perasaan eksklusif serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran yaitu cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosiaonal seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh lantaran itu, perhatian khusus harus ditujukan kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap.
7. Partsipasi. Agar pembelajaran berlangsug dengan baik seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tridak sekedar diberitahu kepadanya. Oleh karena itu, berguru memerlukan acara. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Partisipasi artinya acara mental atau fisik yang terjadi di sela-sela penyajian bahan pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat bahan pelajaran itu.
8. Umpan balik. Hasil belajar mampu meningkat apabial mencar ilmunya. Pengetahuan ihwal hasil berguru, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan menyampaikan sumbangan terhadap motivasi berguru yang berkelanjutan.
9. Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasil mencar ilmunya, beliau didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun doktrin diri, dan secara konkret mensugesti sikap di abad-masa yang akan tiba.
10. Latiahan dan pengulangan. Sesuatau hal gres jarang sekali mampu dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jala. Agar sesuatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi da dilatihdalam aneka macam konteks. Dengan demikian beliau mampu tinggal dalam ingatan jangka panjang.
11. Penerapan. Hasil mencar ilmu yang diinginkan ialah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada perkara atau situasi gres. Tanpa mampu melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, atau kaidah) yang berkaitan dengan peran. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau mekanisme terhadap banyak sekali kasus atau peran gres.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran Matematika"

Post a Comment