IBX5980432E7F390 Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi) - Bahas Materi Sekolah

Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi)

A.  Pengertian Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi)
Secara bahasa information berarti “keterangan” dan search yang berarti “pencarian atau penelusuran”. Jadi taktik information search ialah pembelajaran dengan cara mengoptimalkan kegiatan siswa dalam mencari informasi atau keterangan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Esensi dari metode ini ialah kemandirian siswa dalam mencari materi pelajaran tambahan untuk meningkatkan pengetahuan siswa.
Menurut Hendi Burahman (2009), taktik mencari isu yaitu suatu strategi pembelajaran mencari gosip. Informasi dapat diperoleh melalui koran, buku paket, majalah, atau internet. Hal tersebut digunakan biar siswa dapat memiliki informasi lebih perihal materi tersebut. Agar siswa aktif mencari informasi, maka guru membuat suatu permasalahan.
Sedangkan Hisyam Zaini (2004), menjelaskan bahwa Strategi Information Search hampir sama dengan ujian open book.  Dimana siswa secara individu atau berkelompok mencari informasi yang dapat membantu menjawab  pertanyaan-pertanyaan  yang  diberikan oleh guru kepada mereka.  Strategi ini sangat membantu  pembelajaran yang dianggap kurang menarik. 
Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh M.L. Silberman (2006),  bahwa seni manajemen ini mampu disamakan dengan ujian open-book.  Siswa di kelas mencari informasi yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepada siswa.  Strategi ini sangat membantu mengakibatkan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.
Melalui strategi  information  search siswa tidak hanya mencari materi-bahan pelajaran yang dipakai sebagai sumber belajar, namun juga harus memahami info yang ditemukan. Jika siswa diminta untuk mengerti dan bukan sekedar mengingat isu yang ditemukannya di dalam buku pelajaran, bahan rujukan, surat kabar dan sebagainya, maka mereka harus aktif mengumpulkan berita. Pemahaman tentang info ini menjadi faktor penting bagi keberhasilan pembelajaran, karena tanpa dipahami secara baik maka informasi tersebut kurang berfungsi secara maksimal.

Pemahaman informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber mencar ilmu mampu ditingkatkan  bila siswa bekerja dalam kelompok dan setiap anggota kelompok diberi sumber mencar ilmu yang berbeda untuk digunakan dalam mencari balasan atas pertanyaan yang sama. Dengan demikian, siswa harus membandingkan dan  mendiskusikan  tanggapan-jawaban  yang sudah mereka tuliskan, sehingga  sebagai hasilnya, siswa akan sanggup memberi jawaban yang memuaskan.

B.  Tahap-tahap strategi pembelajaran Information Search
Tahap-tahap taktik pembelajaran Information Search antara lain sebagai berikut:
1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, sekitar 2 atau 3 orang.
2. Guru membuat permasalahan bagi setiap kelompok, dimana dalam permasalahan tersebut siswa diminta untuk mencari gosip tentang permasalahan tersebut dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Pertanyaan atau permasalahan yang diberikan oleh guru mampu dikerjakan oleh siswa melalui informasi yang diperoleh  dari banyak sekali acuan beberapa media pembelajaran.
4. Siswa menulis hasil pemecahan soal tersebut dalam LDS secara tolong-menolong.
5. Siswa mengatakan hasil persoalan solving mereka, siswa yang lain ikut menanggapi dan menyampaikan pertanyaan, sehingga terjadi diskusi yang interaktif. Pada balasannya, guru menyampaikan penegasan hasil diskusi biar tidak terjadi salah persepsi tentang materi yang telah dipelajari.

C.  Kelebihan dan kekurangan dari taktik information search
Menurut Hendi Burahman (2009), kelebihan dari strategi information search (mencari info) adalah sebagai berikut:
1. Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa berguru terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit ilustrasi dan menjadi lebih paham setelah mendapat perhiasan penjelasan dari guru.
2. Siswa aktif bertanya dan mencari gosip.
3. Materi dapat diingat lebih usang.
4. Kecerdasan siswa diasah pada dikala siswa mencari berita tentang materi tersebut tanpa bantuan guru.
5. Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6. Siswa mencar ilmu memecahkan masalah sendiri secara kelompok dan saling kerjasama.

Hendi Burahman (2009), menjelaskan bahwa kelemahan dari taktik information search yaitu:
1. Siswa yang jarang memperhatikan atau bosan bila bahasan dalam strategi tersebut tidak disukai,
2. Pelaksanaan seni manajemen harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif dan vokal, sedangkan tidak semua pendidik di Indonesia memiliki kerakter tersebut.
3. Tidak semua lembaga bisa melaksanakannya karena fasilitas harus tersedia menjadi hambatan dengan aneka macam contoh pikir dan kerakter siswa yang berbeda-beda.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Strategi Pembelajaran Information Search (Pencarian Informasi)"

Post a Comment