IBX5980432E7F390 Contoh Makalah Kromatografi - Bahas Materi Sekolah

Contoh Makalah Kromatografi

Judul teladan Makalah: 

Contoh Makalah Kromatografi

Contoh Makalah Kromatografi
Contoh Makalah Kromatografi


Keterangan tumpuan Makalah:

Contoh Makalah perihal Kromatografi. Pembahasan mengenai  sejarah, pengertian, prinsip dasar dan jenis-jenis Kromatografi. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word. pola Makalah Kromatografi ini merupakan teladan makalah Kimia Fisika, pernah ditugaskan pada mahasiswa acara studi Analis Kesehatan STIKES.

Mudah-mudahan rujukan makalah ini sanggup menjawab pencarian anda terkait dengan makalah kromatografi pdf, makalah kromatografi kertas, makalah kromatografi kolom, makalah kromatografi docx, makalah kromatografi lapis tipis, makalah kromatografi materi alam, makalah kromatografi penukar ion, kata pengantar makalah kromatografi gas dan lain-lain.

Berikut ini kutipan teks dari isi teladan Makalah Kromatografi:

Latar Belakang
Sekarang ini deteksi sifat spesifik suatu senyawa menjadi sangat penting,terutama dalam bidang farmasi, kimia, dan klinik, serta bidang lainnya. Suatu analisis kimia seolah-olah pengambilan cuplikan, pemisahan senyawa pengganggu, isolasi senyawa yang dimaksudkan, pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran banyak dilakukan. Banyak metode analisis seperti spektrofotometri, manganometri, atau lainnya, akan tetapi semuanya membutuhkan kerja ekstra dan waktu yang cukup usang untuk mendapat hasil analisis dibandingkan dengan teknik kromatografi. Dengan alasan inilah penyusun membahas ihwal kromatografi. Tanpa teknik kromatografi, sintesis senyawa murni (atau hampir murni) akan sangat sukar, dan dalam banyak kasus, hampir mustahil. Pada umumnya sebelum suatu senyawa diidentifikasi dan mampu di ukur kadarnya, perlu di pisahkan dari matriknya. Oleh karna itu, pemisahan merupakan langkah penting dalam analisi kualitatis. Suatu analisis kimia menjadi meragukan bilalau pengukuran sifat tidak berhubungan dengan sifat spesifik senyawa terukur. Analisis meliputi pengambilan cuplikan, pemisahan senyawa pengganggu, isolasi senyawa yang dimaksudkan, pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran. Terdapat banyak teknik pemisahan tetapi kromatografi merupakan teknik yang paling banyak di gunakan. Salah satunya yaitu kromatografi kolom.

Berbagai metode kromatografi menyampaikan Tutorial pemisahan paling kuat. lantaran pemanfaatannya yang leluasa, digunakan secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi analitik digunakan pada tahap permulaan untuk semua cuplikan, dan kromatografi preparatif hanya dilakukan kalau dibutuhkan fraksi murni dari adonan. Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan Cara mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Pemisahan senyawa biasanya menggunakan beberapa teknik kromatografi. Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan dipisahkan.

Rumusan masalah
  1. Bagaimana sejarah ditemukannya kromatografi?
  2. Apakah pengertian dari kromatografi?
  3. Bagaimana prinsip dasar kromatografi?
  4. Apa saja jenis-jenis dari kromatografi?

Tujuan
  1. Memberikan berita mengenai sejarah kromatografi
  2. Memberikan warta mengenai pengertian kromatografi
  3. Memberikan info mengenai prinsip dasar kromatografi
  4. Memberikan informasi mengenai jenis-jenis kromatografi

Sejarah Kromatografi
Kromatografi sebagai metode pemisahan secara fisikokimia telah ditemukan semenjak awal kala ke 20 oleh seorang botanist keturunan Rusia-Italia, M.S. Tswet. Ia memaparkan penomena pemisahan yang berdasarkan pada perembesan pada 21 maret 1903 pada Warsaw Society of Natural Sciences, yang lalu dia beri nama Chromatography, merupakan transliterasi dari bahasa Yunani (greek) yang artinya penulisan warna.

Sejarah Kromatografi berkembang, Sepuluh tahun setelahnya, L.S. Palmer di US dan C. Dhere di Eropa secara independen mempublikasikan proses pemisahan yang menyerupai dengan Tswet. Pada 1931, Lederer bersama dengan Kuhn dan Winterstein mempublikasikan paper ihwal purifikasi xantofil pada kolom penyerapan CaCO3 berdasarkan mekanisme Tswet. Pada tahun 1941, A. J. P. Martin and R. L. M. Synge dari Cambridge University menemukan kromatografi partisi, dan mendapat nobel pada tahun 1952.

Kromatografi yang ditemukan oleh Tswet dalam bentuk kromatografi cair-padat (liquid-solid chromatography) mengalami perkembangan selama lebih dari 50 tahun ke dalam bentuk kromatografi gas (gas chromatography), kromatograafi lapis tipis (Tin Layer chromatography) dan kromatografi cair-cair (liquid-liquid chromatography). yaitu prof. Horvath dari Yale university, mendesain instrumen yang mempunyai kolom yang kecil, yang sangat resisten terhadap pedoman fase gerak, inilah HPLC, dan nama HPLC diperkenalkan oleh Prof. Horvart pada tahun 1970 pada the Twenty-first Pittsburgh Conference in Cleveland.

Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Atau kromatografi yaitu proses melewatkan sampel melalui suatu kolom, perbedaan kemampuan absorpsi terhadap zat-zat yang sangat ibarat mensugesti resolusi zat terlarut dan menghasilkan apa yang di sebut kromatogram. intinya, semua kromatografi menggunakan dua fase yaitu satu fase tetap (stationary) dan yang lain fase bergerak (mobile). Pemisahan-pemisahan tergantung pada gerakan relative dari dua fase ini. Tutorial-cara kromatografi sanggup digolongkan sesuai dengan sifat-sifat fase tetap, yang mampu berupa zat padat atau zat cair. 

Jika fase tetap berupa zat padat maka Tutorial tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, bila zat cair dikenal sebagai kromatografi partisi. lantaran fase bergerak sanggup berupa zat cair atau gas maka semua ada empat system kromatografi. Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya distribusi komponen-komponen dalam fasa diam dan fasa gerak berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan.

Prinsip Kromatografi
Perkataan lain prinsip dasar dalam analisa kromatografi yaitu berdasarkan pada prinsip distribusi fasa yaitu suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang beliaum (adsorben) yang dilaluinya. Eluen yaitu pelarut yang digunakan dalam proses migrasi/pergerakan dalam membawa komponen-komponen zat sampel atau fasa yang bergerak melalui fasa diam dan membawa komponen-komponen senyawa yang akan dipisahkan. Sedangkan adsorben yaitu fasa diam yang mengikuti/menyerap zat yang ianalisa, polanya kertas, kanji, selulosa, silika gel, dll. Distribusi fasa atau perpindahan molekul suatu komponen dari fasa yang bergerak menuju ke fasa iam yang dilaluinya merupakan suatu proses kesetimbangan. Apabila tetapan kesetimbangan dari molekul komponen-komponen dari zat yang akan ianalisa terhadap ke dua fasa yang bergerak dan fasa iam yang dilaluinya berbeda, maka akan terjadi pemisahan komponen-komponen tersebut. Bila suatu komponen memiliki daya ikat pada fasa iam yang dilaluinya lebih besar, maka komponen tersebut akan lebih dahulu terikat/diadsorbsi oleh fasa padat daripada komponen yang lainnya. Sebagai hasil analisa kromatografi, kawasan pemisahan komponen pada fasa beliaum akan berupa pita lurus.

Jenis-Jenis Kromatografi
Umumnya metode kromatografi diklasifikasikan berdasarkan jenis fasa yang digunakan dan sebagian berdasarkan mekanisme pemisahannya. berdasarkan fasa gerak dan fasa iamnya , kromatografi sanggup di bedakan atas aneka macam tipe sebagai berikut:

Kromatografi cair-padat (Kromatografi Adsorpsi)
Kromatografi adsorpsi yaitu teknik kromatografi tertua dioperasikan menurut retensi terlarut pada permukaan adsorben. Pada kromatografi adsorpsi, fasa stasionernya terdiri atas zat padat dan fasa mobilnya terdiri atas zat gas atau zat cair. pola-contoh yang termasuk kromatografi adsorpsi
  • Kromatografi kolom Adsorpsi
  • Kromatografi gas
  • Kromatografi lapis tipis

Kromatografi Cair-cair (Kromatografi Partisi)
Fasa diam pada kromatografi Jenis ini berupa lapisan tipis cairan yang terserap pada: padatan inert berpori, yang berfungsi sebagai fasa pendukung.

Kromatografi Penukar Ion
Kromatografi pertukaran ion yaitu salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan adonan. Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan konkret dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi. Secara umum, teradapat dua jenis kromatografi pertukaran ion, yaitu Kromatografi pertukaran kation dan kromatografi pertukaran anion.

Kromatografi Gas-padat (KGP)
Kromatografi gas termasuk dalam salah satu alat analisa (analisa kualitatif dan analisa kuantitatif), kromatografi gas dijajarkan sebagai Tutorial analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa senyawa-senyawa organic. ada dua jenis kromatografi gas, yaitu kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC)

Kromatografi Gas-Cair (KGC)
Pada kimia organik adakala menyebutnya sebagai kromatografi fasa uap.

Kromatografi Kertas (KT)
Kromatografi kertas merupakan salah satu metode pemisahan berdasarkan distribusi suatu senyawa pada dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pemisahan sederhana suatu adonan senyawa sanggup dilakukan dengan kromatografi kertas, prosesnya dikenal sebagai analisis kapiler dimana lembaran kertas berfungsi sebagai pengganti kolom.

Kromatografi Lapis Tipis (KLT atau TLC = Thin Layer Chromatography)
Kromatografi jenis ini mirip dengan kromatografi kertas. Bedanya kartas digantikan lembaran beling atau plastik yang dilapisi dengan lapisan tipis adsorben seperti alumina, silika gel. selulosa atau materi lainnya. Kromatografi lapis tipis lebih bersifat reprodusibel (bersifat boleh ulang) daripada kromatografi kertas.

Kromatografi Filtrasi Gel
Pada kromatografi jenis ini fasa iam berupa gel yang terbuat dari dekstran, suatu bahan hasil ikatan silang molekul-molekul polisakarida.

Kromatografi Elektroforesis Kontinyu
Kromatografi jenis ini merupakan penggalan dari kromatografi kertas dimana selama pengerjaannya diterapkan medan listrik tegak lurus pada aliran pelarut. Arah pedoman spesies ionik akan menyimpang dari arah aliran semula tergantung atas muatan molekul dan gerakitasnya.

Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom yaitu salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian senyawa dari gabungan dengan menggunakan kolom. Kromatografi kolom termasuk kromatografi preparatif.

Kesimpulan
Dari pembahasan pada potongan sebelumnya sanggup disimpulkan bahwa Sejarah Kromatografi berkembang, Sepuluh tahun setelahnya, L.S. Palmer di US dan C. Dhere di Eropa secara independen mempublikasikan proses pemisahan yang ibarat dengan Tswet. Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase iam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. 

Prinsip dasar dalam analisa kromatografi yaitu berdasarkan pada prinsip distribusi fasa adalah suatu perpindahan komponen-komponen zat yang ianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya.

Kromatografi sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu, Kromatografi cair padat (Kromatografi Adsorpsi), Kromatografi Cair-cair (Kromatografi Partisi), Kromatografi Penukar Ion, Kromatografi Gas-padat (KGP), Kromatografi Gas-Cair (KGC), Kromatografi Kertas (KT), Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Filtrasi Gel, Kromatografi Elektroforesis Kontinyu, dan Kromatografi Kolom.

Selengkapnya mengenai isi dan susunan pola Makalah Kromatografi ini, silahkan lihat pada file preview atau download berkas pola makalah pada link di bawah ini.

Preview referensi Makalah:

Contoh Makalah Kromatografi


Download teladan Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word ]

Contoh Makalah Kromatografi.docx



Demikian share file Contoh Makalah Kromatografi, supaya sanggup membantu dan bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Contoh Makalah Kromatografi"

Post a Comment