IBX5980432E7F390 Contoh Makalah Fiqih Zakat - Bahas Materi Sekolah

Contoh Makalah Fiqih Zakat

Judul teladan Makalah: 

Contoh Makalah Fiqih Zakat

Contoh Makalah Fiqih Zakat
Contoh Makalah Fiqih Zakat


Keterangan acuan Makalah:

Contoh Makalah Pendidikan Agama Islam ihwal Fiqih Zakat. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word dan PDF. Berikut ini kutipan teks dari isi teladan Makalah Fiqih Zakat.

Latar Belakang
Semua orang mendambakan hidup berkecukupan, ada pangan, pakaian, dan ada daerah tinggal. Inilah keperluan pokok minimum insan yang harus dipenuhi. Tuntutan kesejahteraan masing-masing orang tentu berbeda, ada yang sanagt sederhana, menengah, dan lebih tinggi lagi sesuai dengan status sosialnya dalam masyarakat. Baik dari yang amat sederhana, menengah dan tuntutan yang lebih tinggi, tentu memerlukan dana. Semua keperluan tersebut harus dicari dan di usahakan, dan tidak dating datang-tiba, lantaran Allah tidak menurunkan hujan emas dan perak dari langit. Harta harus dicari, bukan dinanti.

Semua benda yang dikaruniakan oleh Allah dalam alam ini, berupa benda mentah (bahan dasar) yang masih memerlukan pengelolaan sesuai dengan impian pemekainya. Tanpa kerja keras, apa yang didinginkan itu tidak akan didapatakan. Ada yang sanggup diolah sendiri dan ada pula yang harus dibeli, lantaran setiap orang tidak mempunyai keterampilan (skill) yang sama.Perintah mencari harta (menjadi orang kaya) telah diperintahkan dalam Al-Qur’an, walaupun tidak secara langsung.Umpamanya perintah berzakat dan berzakat.Bagaimana mungkin orang berzakat dan bederma, tanpa ada harta kekayaan. Hal ini berarti, supaya setiap muslim berusaha menjadi hartawan. Andaikata mungkin belum berzakat, tetapi sekurang-kurangnya sanggup berzakat.

Salah satu aktivitas sosial yang selalu diperjuangkan oleh islam yaitu terwujudnya keseimbangan ekonomi masyarakat. Zakat merupakan salah satu instrument untuk mewujudkannya.Zakat menghendaki pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga kekayaan tidak hanya terpusat dan berputar pada kelompok masyarakat tertentu saja.

Rumusan perkara
Berdasarkan latar belakang yang ada di atas maka sanggup ditarik rumusan perkara sebagai berikut :
  1. Apa itu zakat ?
  2. Apa tujuan, pesan tersirat, dan faidah zakat ?
  3. Apa syarat-syarat wajib zakat ?
  4. Bagaimana penyaluran zakat ?

Tujuan
Berdasarkan rumusan perkara diatas maka sanggup tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
  1. Mengetahui zakat
  2. Mengetahui tujuan, nasihat dan faidah zakat
  3. Mengetahui syarat-syarat wajib zakat
  4. Mengetahui bagaimana penyaluran zakat. 

Pengertian Zakat
Zakat adalah izim masdar dari kata zaka-yazku-zakah.Oleh lantaran kata dasar zakat yaitu zaka yang berarti berkah, tumbuh, higienis, baik, dan bertambah. Dengan makna tersebut, orang yang telah mengeluarkan zakat diperlukan hati dan jiwanya akan menjadi bersih1, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Taubah : 103,
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka, bantu-membantu doa kau itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui ”.

Disamping itu, selain hati dan jiwanya bersih, kekayaannya akan bersih pula. Dari ayat diatas tergambar bahwa zakat yang dikeluarkan para muzaik (orang yang mengeluarkan zakat) mampu membersihkan dan mensucikan hati manusia, tidak lagi memiliki sifat yang tercela terhadap harta, seperti sifat rakus dan kikir. Secara etimologi (lughah/bahasa), al-zakah berarti al-numuw wa al-ziyadah. Terkadang juga diartikan dengan kata al-thaharah (suci).

Menurut Abdurrahman al-Jaziri, kata zakat secara bahasa bermakna al-tathhir wa al-nama’. Sedangkan secara terminology (istilahan/istilah), zakat adalah pemilikan harta yang dikhususkan kepada mustahiq dengan syarat-syarat tertentu2. Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya mengungkapkan beberapa defenisi zakat berdasarkan para ulama’ madzhab :
  1. Menurut Malikiyah, zakat yaitu mengeluarkan serpihan yang khusus dari harta yang telah mencapai nisabnya untuk yang berhak menerimanya, jikalau milik tepat dan mencapai haul selain barang tambang, tumbuhan dan rikaz.
  2. Hanafiyah mendefenisikan zakat yaitu kepemilikan penggalan harta tertentu dari harta tertentu untuk orang/pihak tertentu yang telah ditentukan oleh Syari’ (Allah SWT) untuk mengharapkan keridhaan-Nya.
  3. Syafi’iyyah mendefenisikan zakat yaitu nama bagi sesuatu yang dikeluarkan dari harta dan tubuh dengan Cara tertentu.
  4. Hanabilah mendefenisikan zakat yaitu hak yang wajib dalam harta tertentu untuk kelompok tertentu pada waktu tertentu.

Tujuan, pesan tersirat dan Faidah Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat diwajibkan atas setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat. Selain melaksanakan perintah Allâh Subhanahu wa Ta’ala, tujuan pensyariatan zakat adalah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan donasi dan bantuan. Oleh lantaran itu, syariat Islam mengatakan perhatian besar dan menyampaikan kedudukan tinggi pada ibadah zakat ini.Islam telah memutuskan zakat sebagai kewajiban dan menjadikannya sebagai salah satu rukunnya serta memposisikannya pada kedudukan tinggi lagi mulia.Karena dalam pelaksanaan dan penerapannya mengandung tujuan-tujuan syar’i (maqâshid syari’at) yang agung yang mendatangkan kebaikan dunia dan darul abadi, baik bagi si kaya maupun si miskin.

Selengkapnya silahkan lihat file preview dan download pola Makalah Fiqih Zakat pada link di bawah ini.

Preview teladan Makalah:

Contoh Makalah Fiqih Zakat


Download tumpuan Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]

Contoh Makalah Fiqih Zakat.docx 
Contoh Makalah Fiqih Zakat.pdf

Demikian share file Contoh Makalah Fiqih Zakat semoga sanggup membantu dan bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Contoh Makalah Fiqih Zakat"

Post a Comment