IBX5980432E7F390 Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif - Bahas Materi Sekolah

Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif

Judul teladan Makalah: 

Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif

Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ dan Otomotif
Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif


Keterangan teladan Makalah:

Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ dan Otomotif. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word dan PDF. 

Berikut ini kutipan teks dari isi pola Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ.

Latar Belakang
Perlu kita sadari bahwa pada hingga dikala ini lulusan Sekolah Menengah kejuruan belum sanggup diserap pribadi oleh dunia usaha/industri dengan sepenuhnya. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut lulusan- lulusan Sekolah Menengah kejuruan, masih menerapkan pendidikan dan training-pelatihan, sekurang-kurangnya selama 3 bulan. Hal ini memperlihatkan bahwa keterampilan yang dimiliki oleh para lulusan SMK belum begitu di akui oleh dunia usaha/industri.

Jika kita amati secara seksama, kita tidak sanggup menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang minim akan peralatan praktikum. Sehingga, para murid yang seharusnya menerima porsi praktik sekitar 70%, tetapi hanya mendapat porsi praktikun sekitar 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak mempunyai sama sekali peralatan praktikum. Dalam pelaksanaan praktikum para murid hanya mampu mengangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan yang sesungguhnya.

SMK yang peralatan praktikumnya sudah cukup memadai, belum tentu sudah sesuai dengan apa yang di gunakan di dunia usaha/industri. sekarang peralatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis. Sedangkan peralatan praktik yang dipakai di beberapa Sekolah Menengah kejuruan masih manual. Sehinggga, pelaksanaan praktik hanya memperhatikan peralatan yang ada di dalam LAB, dan kurang memperhatikan kebutuhan yang berada di dunia usaha/industri. Itu pun tidak semuanya dimanfaatkan secara maksimal.

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Direktorat pendidikan menengah kejuruan, pola penyelenggarakan pendidikan di SMK belum secara maksimal, tidak seolah-olah yang sebagaimana diharapkan. Hal tersebut sanggup dilihat dari system pembelajaran yang kurang aman untuk menghasilkan para pekerja yang professional. lantaran keprofesionalitasan seseorang bukan semata-mata hanya diukur dari penguasaan materi atau praktikumnya saja, tetapi juga dari penguasaan kiat dan etos kerja yang baik.

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja memang sanggup di pelajari di sekolah, tetapi untuk kiat dan etos bekerja ialah sesuatu yang tidak sanggup di ajarkan di sekolah. Namun, harus dikuasai oleh masing-masing individu.

Kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya sanggup dikuasai melalui Tutorial mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. lantaran itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. acuannya tingkat keahlian seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir.

Mata pelajaran praktik kejuruan yang diajarkan Disekolah walaupun memakai peralatan yang modern pada dasarnya hanya sebuah situasi tiruan (simulasi). Oleh lantaran itu sulit untuk mengharapkan keahlian dari lulusan SMK seperti yang dibutuhkan.

Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur tetapkan taktik operasional yang menurut kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 ihwal Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 wacana Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 wacana peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 wacana SMK dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 perihal kurikulum SMK.

Tujuan Praktik Kerja Industri
Tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang diwujudkan berkerja disuatu perusahaan, selain sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian jawaban Nasional (UAN),Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) juga sebagai aktivitas siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang bergotong-royong.

Yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan supaya sanggup menumbuhkan insan yang sanggup membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.

Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan .

Adapun tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu sebagai berikut:
  1. Siswa dibutuhkan sanggup menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman di lapangan yang siswa tidak sanggupkan di sekolah. seolah-olah, etos kerja, disiplin, dan profesionalisme dalam berkerja.
  2. Untuk memperoleh masukan dari pihak dunia usaha/industri guna memperbaiki dan membuatkan kesesuain pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan atau dunia usaha/industri tersebut.
  3. Bisa belajar ihwal bagaimana berkerja yang pundak-membahu lantaran sanggup pribadi praktek di lapangan dengan fasilitas/alat yang ada di dunia usaha/industri.
  4. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia perjuangan/industri.
  5. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sebetulnya.
  6. Menumbuhkan & meningkatkan perilaku profosional yang dibutuhkan siswa untuk memasuki dunia usaha

Tujuan Penulisan Laporan
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah hasil penelitian siswa setalah menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) menurut data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk gesekan pena ilmiah. Adapun tujuan pembuatan laporan ilmiah antara lain:
  1. Sebagai syarat penentu Ujian balasan Sekolah (UAS) dan Ujian jawaban Nasional (UAN).
  2. Mendorong siswa semoga sanggup menyebarkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta sanggup menuangkannya dalam bentuk ukiran pena yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  3. Sebagai pertanggungjawaban siswa yangb telah melaksanakan peran Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang berkaitan dengan aktivitas keahliannya masing-masing.
  4. Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) denagn baik.
  5. Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah.

Selengkapnya silahkan lihat file preview salah satu teladan makalah dan download Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif pada link di bawah ini.

Preview teladan Makalah:

Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ


Download rujukan Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]

Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ 1.docx 
Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ 2.docx 
Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ 3.docx 
Contoh Laporan PRAKERIN SMK Otomotif.docx 

Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ 1.pdf 
Contoh Laporan PRAKERIN SMK TKJ 2.pdf  
Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ 3.pdf 
Contoh Laporan PRAKERIN SMK Otomotif.pdf 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Contoh Laporan PRAKERIN Sekolah Menengah kejuruan TKJ dan Otomotif"

Post a Comment