Biografi Isaac Newton 1642 - 1727
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam. Tuhan
berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan jelas benderang.
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling besar lengan berkuasa
yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, sempurna pada hari
Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan.
Penemuan teropong bintang bersahabat permulaan kurun itu telah merombak seluruh
pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof
Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa supaya
tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melaksanakan
percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang
dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si jago Galileo.
Penggunaan teropong bintang, inovasi gres untuk penelitian astronomi oleh
Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya
di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
"Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal
peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar
matahari, mempersembahkan gosip yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran
para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan apabila digunakan dalam
teknologi bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia
sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir
beberapa anggapan ngelantur ihwal pengetahuan purba dan telah menyuguhkan
pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok
pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan
pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori
yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain
dari Isaac Newton lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang
terangkum rapi dan meletakkan kerikil pertama ilmu pengetahuan modern yang kini
arusnya jadi ajaran orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669
tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sehabisnya.
Penerbitan pertama penemuannya yaitu menyangkut penjungkir-balikan anggapan
lama perihal hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton
menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang "cahaya putih"
sebenarnya tak lain dari adonan semua warna yang terkandung dalam pelangi.
Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa ihwal akibat-akibat
hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia pada tahun
1668 merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model
teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang
saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di
bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting
di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di
bidang matematika ialah penemuannya perihal "kalkulus integral" yang
mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat
tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika
modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika
modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang tidak mungkin.
Tetapi inovasi-penemuan Newton yang terpenting yaitu di
bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo
merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila
tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan dilema yang paling penting dalam ihwal mekanik
adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh
Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat ianggap
sebagai aturan fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) memutuskan bahwa akselerasi obyek adalah
sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua aturan itu Newton
menambah hukum ketiganya yang masyhur ihwal gerak (menegaskan bahwa pada tiap
aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang
bertentangan) serta yang paling termasyhur inovasinya wacana kaidah ilmiah
hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan
membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika,
mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planet-planet dalam orbitnya
mengelilingi matahari yang dapat iawasi dan gerak-geriknya mampu diramalkan.
Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus
fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas
bidang ilmiah serta bidang perancangan aneka macam peralatan teknis. Dalam masa
hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis yaitu di bidang astronomi. Di
sektor ini pun Newton bangkit paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku
karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah
(biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan
teorinya perihal aturan gaya berat dan wacana aturan gerak. Dia memperlihatkan
bagaimana hukum-hukum itu mampu dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat
gerakan-gerakan planet-planet seputar matahari. Persoalan utama gerak-gerik
astronomi yaitu bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-bintang
serta planet-planet, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya
dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering ianggap seorang
astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton?
Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai
ihwal menyangkut Newton beserta aturan-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau
tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga.
Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton
bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: "Dari semua hal
yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton,
orang itulah yang memberikan dukungan terbaik." Juga kebanggaan diberikan
oleh sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku Principia Newton berada jauh
di atas semua produk insan genius yang ada di dunia." Dan Langrange sering
menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan
Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, "Semua perkara
matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar
perkembangan mekanika berdasar atas aturan-hukum Newton." Ini mungkin
merupakan inovasi besar Newton yang paling ruwet: ia menemukan wadah
pemisahan antara fakta dan aturan, sanggup melukiskan beberapa keajaiban namun
tidak banyak menolong untuk melaksanakan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita
rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika
dalam ruang lingkup diam-diam yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk
melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, ialah mustahil membeberkan
secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang
agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi
penemuan dalam bidang perkaranya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar
di bidang thermodinamika (penyelidikan ihwal panas) dan di bidang akustik
(ilmu perihal bunyi). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih
bagai kristal prinsip-prinsip fisika wacana "pengawetan" jumlah
gerak agar tidak terbuang serta "pengawetan" jumlah gerak sesuatu
yang bersudut. Antrian inovasi ini kalau mau mampu diperpanjang lagi: Newtonlah
orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang
pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, kini soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan
yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau
bagaikan kerikil zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi,
bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas
pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George Wasington,
serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi Isa atau
Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan
politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun
juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara
mereka di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman
lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara
manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara
hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang,
tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima kala terakhir,
berkat inovasi-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah
mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan
ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak
mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 setelah Masehi. Penemuan
ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga
sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah.
Sangat langkalah aspek kehidupan insan yang tetap "jongkok di
tempat" tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Newton
bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi
sekaligus beliau tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu.
Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir
teratas dari sekian banyak insan yang paling berpengaruh dalam sejarah
manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di
Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
0 Komentar Untuk "Biografi Isaac Newton 1642 - 1727"
Post a Comment