IBX5980432E7F390 Proses Terjadinya Tanah, Jenis-jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi - Bahas Materi Sekolah

Proses Terjadinya Tanah, Jenis-jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi


Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Tanah sangat penting bagi semua makhluk hidup. Manusia, binatang, dan tumbuhan memerlukan tanah sebagai tempat untuk berpijak. Tumbuh-tumbuhan tidak mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan tanah karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan air dan zat hara sekaligus sebagai penopang akar. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.

Sebenarnya, tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada watuan. Batuan yang ada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. Batuan akan mengalami pelapukan lalu pecah menjadi kerikilan yang lebih kecil-kecil lagi. Batuan-batuan ini usang-kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus yang disebut tanah.

1. Batuan

Batuan merupakan penyusun lapisan kerak bumi. Semua watuan pada mulanya berasal dari magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi disebut lava. Di atas permukaan bumi lava akan membeku dan terjadilah watuan. 
Berdasarkan proses terbentuknya, watuan dibedakan menjadi tiga yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), watuan endapan (batuan sedimen), dan kerikilan malihan (batuan metamorf).

a. Batuan Beku

Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk lantaran pendinginan lava atau magma. Magma merupakan cairan yang sangat panas di dalam perut bumi. Magma akan keluar lantaran adanya tekanan dan menyebabkan gunung meletus. Magma yang telah mencapai permukaan bumi disebut lava. Lelehan magma dan lava masbodoh akan menjadi batuan beku.
Batuan beku terdiri dari : batu opsidian, watugranit, kerikil basal,batu andesit, dan kerikil apung.

•    Batu obsidian
Batu obsidian
Ciri-cirinya :
Berwarna hitam atau coklat tua.
Permukaaannya halus dan mengkilap.
Batu opsidian disebut juga kerikil kaca.
Proses terbentuknya :   
Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permkaan bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak.

•    Batu granit
Batu granit
Ciri-cirinya :
Berwarna putih dan keabu-abuan.
Tersusun atas butiran atau kristal berangasan.
Batu granit disebut juga kerikilan beku dalam.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi yang prosesnya secara perlahan.
Manfaat :
Dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

•    Batu Basal
Batu basal
Ciri-cirinya :
Berwarna hijau keabu-abuan.
Terdiri atas butiran atau kristal yang sangat kecil dan berongga kecil.
Batu basal disebut juga watu lava.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi dan bercampur gas.
Manfaat :
Dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

•    Batu andesit
Batu andesit
Ciri-cirinya :
Berwarna putih keabu-abuan.
Butirannya kecil.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan arca dan candi.

•    Batu apung
Batu apung
Ciri-cirinya :
Berwarna cokelat bercampur bubuk-abu muda dan berongga.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk mengamplas kayu dan bahan sebagai materi penggosok.

b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Batuan sedimen ialah watuan yang terjadi lantaran pelapukan kerikilan yang sudah ada.
Batuan ini mampu juga terbentuk dari kerikilan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tanaman. Batuan endapan terdiri dari : batu konglomerat, watu breksi, watu pasir, batu serpih, dan kerikil kapur.

•    Batu konglomerat
Batu konglomerat
Ciri-cirinya :
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan kerikilan beku.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.

•    Batuan breksi
Batu breksi
Ciri-cirinya :
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan kerikilan beku.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.

•    Batu pasir
Batu pasir
Ciri-cirinya :
Terdiri dari butiran pasir, berwarna bubuk-abu, merah, kuning, dan putih.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan watuan beku yang butirannya kecil-kecil.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.

•    Batu serpih
Batu serpih
Ciri-cirinya :
Terdiri atas butiran-butiran batu liat/lempung.
Berwarna kehijauan, merah, atau kuning.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.

•    Batu kapur
Batu kapur
Ciri-cirinya :
Terdiri atas butiran-butiran kapur halus.
Berwarna putih agak keabu-abuan.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan maritim.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi adonan pembuat semen.

c. Batuan malihan (metamorf)

Batuan malihan atau meamorf yaitu watuan yang berasal dari kerikilan beku atau kerikilan sedimen yang mengalami perubahan wujud dari susunannya balasan adanya tekanan dan suhu yang tinggi yang menyertai gerakan kerak bumi.
Batuan malihan terdiri dari : kerikil genes, kerikil marmer, dan batu sabak.

•    Batu genes (gneiss)
Batu genes
Ciri-cirinya :
Berwarna putih keabu-abuan dan keras.
Proses terbentuknya :
Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis lantaran panas dan tekanan.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan barang kerajinan contohnya asbak.

•    Batu marmer
Batu marmer
Ciri-cirinya :
Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus.
Proses terbentuknya :
Berasal dari watuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan meja, papan nama, lantai, dinding.

•    Batu sabak
Batu sabak
Ciri-cirinya :
Berwarna debu-abu renta, praktis terbelah tipis-tipis, dan permukaannya berangasan.
Proses terbentuknya :
Berasal dari watuan serpih yang mengalami metamorfosis.
Manfaat :
Digunakan sebagai papan untuk menulis.

2. Pelapukan Batuan

Batuan secara perlahan akan menjadi tanah. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus-menerus lantaran adanya dampak dari lingkungan. Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara mampu menyebabkan kerikilan memuai, lalu pecah menjadi kerikilan yang lebih kecil-kecil lagi. Batuan-batuan ini lama-kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus. Apabila terjadi hujan, butiran-butiran halus tersebut akan terbawa oleh air dan mengendap di tempat fatwa. Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral.

Pelapukan pada kerikilan juga mampu disebabkan oleh tanaman. Tumbuhan yang hidup di atas watuan dapat menyebabkan lapuknya banyak sekali jenis watuan. Apabila berlangsung dalam waktu yang cukup usang, maka kerikilan akan pecah menjadi butiran-butiran halus. Pelapukan batuan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia, dan pelapukan biologi.

a. Pelapukan Fisika 

Pelapukan fisika ialah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu dan tekanan udara. Perbedaan suhu terjadi berulang-ulang, yaitu dari panas menjadi hambar dan dari cuek menjadi panas. Hal ini menyebabkan batuan menjadi pecah-pecah dan menjadi butiran kecil-kecil. Pelapukan fisika juga bisa terjadi lantaran terpaan angin dan hujan, serta karena tarikan gaya gravitasi bumi.

b. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia yaitu pelapukan yang disebabkan karena pengaruh zat-zat kimia dan reaksi kimia. Contoh zat-zat kimia yang mampu menyebabkan pelapukan batuan antara lain limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Selain itu hujan asam juga dapat mengakibatka kerusakan pada watuan.

c. Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi ialah pelapukan yang disebabkan oleh acara makhluk hidup. Tumbuhan mampu menyebabkan lapuknya aneka macam jenis kerikilan.
Peristiwa pelapukan biologi diantaranya sebagai berikut :
1. Akar tanaman yang memanjang dapat membelah kerikilan yang dilewatinya.
2. Bakteri-bakteri mampu menyebabkan hancurnya kerikilan.
3. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dapat menghancurkan watuan.

Itulah Proses Terjadinya Tanah, Jenis-jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi. Trimakasih lantaran anda sudah membacanya. Semoga bermanfaat.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

Artikel Terkait :

0 Komentar Untuk "Proses Terjadinya Tanah, Jenis-jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi"

Post a Comment